Pendidikan di Singapura (Singapore)

Singapore merupakan salah satu negara kecil yang maju di Asia Tenggara, tidak hanya dalam bidang perekonomian namun juga dalam pendidikan.





1. Sekolah Dasar & Menegah
Secara umum, lamanya pendidikan dasar di Singapura sama dengan di Indonesia yaitu enam (6) tahun, terdiri dari program dasar selama empat (4) tahun dan diikuti oleh program orientasi selama dua (2) tahun. Pada akhir tahun keenam, pelajar akan mengikuti ujian PSLE (Primary School Leaving Examination). Kurikulum yang diajarkan lebih memfokuskan pada pengajaran bahasa Inggris, bahasa ibu seperti Cina, Melayu atau Tamil, serta pelajaran matematika, pengetahuan alam, musik, seni rupa dan kerajinan tangan, olahraga dan pendidikan sosial.Setelah lulus ujian PSLE, pelajar meneruskan ke sekolah menengah dengan kurikulum ‘O’ Level selama empat (4) tahun atau ‘N’ Level selama lima (5) tahun, sesuai dengan kemampuan individu. Kurikulum ini mencakup bahasa Inggris, bahasa ibu seperti Cina, Melayu atau Tamil, serta pelajaran matematika, science dan humanities. Pada tahun ketiga, pelajar dapat memilih untuk mengambil kelas kesenian, science, ilmu tata niaga atau jurusan teknik. Ujian akhir yaitu Singapore – Cambridge General Certificate of Education ‘Ordinary’ (GCE ‘O’ Level) atau ‘Normal’ (GCE ‘N’ Level). Melalui kurikulum ini, pelajar dilatih dan diajarkan untuk berpikir kritis.


2. Sekolah International
Sekolah dengan sistem pendidikan asing yang memakai kurikulum negara asal masing-masing, haruslah terdaftar di Departemen Pendidikan (Ministry of Education atau MOE) Singapura. Kriteria penerimaan berbeda-beda setiap sekolah, meliputi kewarganegaraan dan kecakapan berbahasa.

3. Pra-Universitas (Junior College)
Setelah menyelesaikan ujian GCE ‘O’ Level, untuk mempersiapkan diri memasuki kurikulum universitas, pelajar dapat memilih mendaftar ke Pra-Universitas (Junior College) atau langsung ke ITE (Institutes of Technical Education) atau Politeknik. Pra-Universitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan Junior College atau disingkat JC ini berdurasi dua (2) tahun. Kurikulum terdiri dari dua (2) pelajaran wajib yaitu general paper dan salah satu dari bahasa ibu (Cina, Melayu atau Tamil), serta maksimum empat (4) pelajaran dari tingkat ‘A’ Level.
Selesai dari JC, pelajar akan memperoleh Singapore – Cambridge General Certificate of Education ‘Advanced’ (GCE ‘A’ Level) dan dapat melanjutkan ke tahun pertama universitas di Singapura. Di tingkat ‘A’ Level ini para murid akan belajar subjek-subjek studi dari bidang Humanities and the Arts, Languages and Mathematics, dan Sciences. Subjek-subjek studi ini dibagi menjadi tiga level: H-1, H-2 dan H-3 berdasarkan tingkat kesulitannya.

4. ITE (Institutes of Technical Education) & Politeknik
Untuk pelajar yang telah menyelesaikan ujian GCE ‘O’ Level atau GCE ‘N’ Level, pelajar memiliki pilihan lain selain masuk ke JC yang di antaranya adalah ITE dan Politeknik. Keduanya memiliki durasi belajar selama tiga (3) tahun pada tingkat Diploma, yang membedakan adalah persyaratan untuk mendaftar, Politeknik memiliki persyaratan masuk yang lebih tinggi dibanding ITE. Kebanyakan pelajar Indonesia mendaftar ke Politeknik dibandingkan ke ITE.
ITE menawarkan program pelatihan dan magang bagi lulusan sekolah menengah dan pekerja yang ingin mendapatkan ilmu tambahan. Program ini adalah pilihan ideal untuk pengembangan keahlian teknik dan memperdalam ilmu dalam sektor industri. Sama halnya dengan ITE, Politeknik juga menawarkan program pelatihan dan pendidikan praktek. Pilihan mata kuliah yang tersedia juga sangat luas seperti Akuntansi, Bisnis, E-Commerce, Teknik Mesin, Komunikasi Massa, Design, Informasi & Komunikasi, Optometri, Guru Taman Kanak-kanak, Film dan Media Komunikasi, Precision Engineering, dan Teknologi Otomotif.
Singapura memiliki lima (5) politeknik, Nanyang Polytechnic, Ngee Ann Polytechnic, Repulic Polytechnic, Singapore Polytechnic dan Temasek Polytechnic. Pada tahun 2009 Singapore Institute of Technology (SIT) dibentuk untuk menjembatani lulusan Diploma di Polytechnic untuk mengambil program lanjutan bachelor degree. SIT berpartner dengan banyak universitas ternama luar negeri di USA, UK dan Australia. Biaya pendidikan Politeknik berkisar sekitar S$ 15.000 – S$ 20.000 per tahun (non tuition grant).

5. Universitas Negeri
Singapura sebagai pusat pendidikan tersier menawarkan kesempatan belajar berbeda, karena didukung oleh fasilitas pendidikan dan teknologi yang canggih. Pendidikan tersier di Singapura mempunyai dedikasi untuk mempersiapkan para pelajar dalam menghadapi masa depan mereka. Di Singapura saat ini terdapat tiga (3) universitas negeri besar yang menawarkan program Bachelor, Master hingga PhD, dengan syarat penerimaan yang sangat kompetitif dan juga beasiswa dengan kontrak kerja setelah kelulusan. Ketiga universitas tersebut adalah National University of Singapore (NUS), Nanyang Technology University (NTU) dan Singapore Management University (SMU).
Selain ketiga universitas di atas, pemerintah Singapura juga membuka beberapa lembaga pendidikan baru, yang di antaranya adalah UniSIM, Singapore Institute of Technology (SIT) untuk lanjutan pelajar politeknik, Singapore University of Technology and Design (SUTD), Yale-NUS Liberal Arts College (YNC) dan Lee Kong Chian School of Medicine (LKCSOM) di NTU.
Untuk penerima beasiswa (tuition grant), setelah lulus pelajar diharuskan untuk bekerja di perusahaan Singapura selama kurang lebih tiga (3) tahun tergantung dari kontrak kerja masing-masing individu.
Biaya kuliah rata-rata di universitas negeri Singapore sekitar S$ 15.000 – S$ 18.000 per tahun (termasuk tuition grant); sedangkan S$ 24.000 – S$ 26.000 per tahun (non tuition grant).

6. Institusi Swasta / Private Education Intitution (PEI)
Di samping universitas-universitas negeri yang telah disebutkan, Anda mempunyai banyak sekali pilihan institusi-institusi swasta terkemuka lainnya dan juga universitas internasional yang dibuka di Singapura. Program yang ditawarkan mulai dari Certificate, Diploma, Bachelor Degree hingga Postgraduate Degree. Semua institusi swasta bekerjasama dengan universitas asing dari mancanegara, seperti Amerika Serikat, Australia dan Inggris. Oleh karena itu, melalui institusi swasta di Singapura ini para pelajar mendapatkan kualifikasi dari universitas asing dengan biaya hidup lebih terjangkau dan lingkungan yang mendukung.
Selain itu sekolah kejuruan yang menawarkan sejumlah kursus pun dapat menjadi pilihan, mulai dari design batu permata (jewellery) hingga kursus bahasa asing.
Biaya kuliah untuk Bachelor Degree di Institusi swasta rata-rata S$ 10.000 – S$ 22.500 per tahun, sedangkan untuk Master Degree berkisar antara S$ 20.000 – S$ 25.000 per tahun.